Selasa, 22 April 2014

TUGAS TIK (ujian praktek)

 MADRASAH ALIYAH DAARUL HIKMAH



TERAKREDITASI : B
Jln surya kencana No.24
Pamulang barat,
Pamulang-Tanggerang selatan 15417



Visi :

Yayasan Pendidikan Islam Daarul Hikmah adalah lembaga pendidikan yang berciri khas "Islam" visi yang bertujuan menyiapkan penerus bangsa yang unggul, cerdas, terampilan dan memiliki akhlakul karimah serta respon terhadap dinamika pendidikan baik nasional maupun global. dengan penerapan disiplin yang tinggi dan ditunjang dengan fasilitas yang memadai, Madrasah Aliyah Daarul Hikmah terus mengadakan inovasi dan secara kontinyuberusaha menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki dasar-dasar IPTEK dan IMTAQ.


Misi :
Berdasarkan Visi Tersebut maka disusun Misi yang akan diperjuangkan oleh MA Daarul Hikmah dalam implementasi nyata pada masyarakat Misi tersebut adalah :

Ø  Terwujudnya lulusan yang bertakwa kepada Allah SWT.
Ø  Terwujudnya lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Ø  Menumbuhkan penghayatan ajaran agama islam dan budaya bangsa  ,sehingga terbangun siswa yang kompeten dan berakhlak mulia.
Ø  Terwujudnya lulusan yang keahlian dalam bidang memiliki multimedia.
Ø  Memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal.

Fasilitas :
kami menyediakan beberapa sarana yang dapat digunakan siswa-siswi, yaitu :

Ø  Masjid
Ø  Lapangan olah raga
Ø  Labolatorium Computer
Ø  Labolatorium Bahasa
Ø  Perpustakaan
Ø  koperasi


Ekstrakulikuler :

sekolahan kami adalah sekolahan islam tapi kami juga memberi hal-hal yang bermutu adanya ekstrakulikuler ini kami adakan untuk melengkapi kegiatan siswa-siswi yang memiliki bakat sesuai kemampuannya dan semua siswa-siswi dapat mengikutinya, , yaitu : 

Ø  Marawis
Ø  Qiro’atul/Tahfizul Qur’an
Ø  Futsal
Ø  Komputer
Ø  Multimedia
Ø  Volly Ball
Ø  Muhadhoroh

  
Kegiatan akademik dan PHBI :
Ø  qurban
Ø  pesantren kilat
Ø  kernafal     
Ø  Peringatan Maulid






Untuk Biaya masuk peserta didik baru sekitar ;
Gelombang I   :  Rp 1.570.000,00
Gelombang II :  Rp 1.790.000,00
                
 dan untuk lulusan Mts Daarul hikmah dikenakan biaya uang bangunan/gedung sebesar 50% (Separuhnya),
.Untuk mengetahui info lebih lanjut atau Bapak/Ibu/Adik-adik sekalian berminat dapat mendatangi sekolahan kami. Alamat :Jl.Surya Kencana  No.24 Pamulang Barat. Pamulang-Tangerang Selatan 15417 atau bisa hubungi kami :
                                                                                                     Telp.7494634, 7430842


Senin, 17 Maret 2014

PERSAHABATAN SUNYI

                                                   Cerpen Persahabatan Sunyi :
Lelaki setengah umur yang kelihatan cukup sehat itu akan “tutup praktik” ketika matahari mulai tergelincir ke Barat. Ditemani oleh seekor anjing betina kurus, ia turun dengan langkah pasti menuju lekukan sungai hitam di pinggir jalan, mendapatkan gerobak dorong kecil beroda besi seukuran asbak. Dari dalam gerobak yang penuh dengan buntelan dan tas-tas berwarna seragam dengan dekil tubuhnya.
Lelaki itu lewat begitu saja mendorong gerobak bermuatan anjing dan buntelan-buntelan kumal miliknya sambil mencari puntung-puntung rokok yang masih berapi di pinggir jalan. Tiba-tiba saja ada seorang bocah perempuan ingusan yang memegang krincingan dari tutup botol munuman melempari anjing itu. Lelaki itu berkacak pinggang, menatap bocah perempuan itu dengan tajam. Bocah perempuan itu balas menantang sambil berkacak pinggang. Dan lelaki itu akhirnya meninggalkan tempat itu dengan mendorong kembali gerobak kecilnya. Namun, bocah perempuan dengan kerincingan itu mengikutinya dari belakang dengan jarak sepuluh meteran.
Malam telah larut. Bocah perempuan ingusan itu terbirit-birit dikejar gerimis yang mulai menghajarnya. Rambutnya yang nyaris gimbal itu kini melekat lurus-lurus di kulit kepalanya yang disiram gerimis. Bocah itu mengeluarkan lilin dan korek api dari dalam kantong plastik. Berkali-kali menggoreskan korek api, padam lagi oleh tiupan angin yang bertempias. Lalu ia mendekat ke arah lelaki itu agar terlindung oleh angina dan berhasil menyalakan lilin. Bocah itu melihat ujung lipatan kardus tersembul dari dalam gerobak kecil di atas kepala lelaki setangah umur itu. Ia berusaha menariknya keluar tanpa menimbulkan suara berisik dan membangunkan lelaki itu.setelah berhasil, ia membaringkan dirinya yang setengah menggigil karena pakaiannya basah. Merapat pada tubuh lelaki yang memunggunginya itu sekedar mendapatkan imbasan panas dari tubuh lelaki itu.
Deru mesin mobil yang melintas jembatan beton di atas mereka justru menimbulkan rasa tenteram, rasa hidup di sebuahn kota yang sibuk. Lelaki setengah umur itu juga sedang bermimpi tidur dengan seorang perempuan. Ketika ia membalikkan badannya, ia menangkap erat-erat tubuh bocah yang setengah basah itu dan melanjutkan mimpinya.
Sebelum subuh, pasukan tramtib itu dating lagi, lengkap dengan polisi dan beberapa truk mengangkut gelandangan. Mimpi lelaki itu tersangkut bersama gerobaknya di atas bak truk. Begitu juga bocah perempuan itu.
Rawamangun, 3 Oktober 2004


Unsur Intrinsik Cerpen Persahabatan Sunyi
1. Tema
Tema pada cerpen tersebut adalah tentang perjuangan hidup.

2. Latar dan alur
Latar cerita di dalam cerpen itu adalah Kota Jakarta. Cerita tersebut menggunakan alur maju.

3. Tokoh
Tokoh di dalam cerita itu adalah Lelaki setengah umur dan Bocah perempuan

4. Karakter lelaki setengah umur
Penyayang:
Pembuktian dari tokoh lelaki setengah umur ini penyayang adalah pada kutipan cerita sebagai berikut:
"….Lelaki setengah umur itu mengambil sebuah piring plastik dari dalam buntelan lalu memberi makan yang didapatnya dari rumah makan tadi. Keduanya makan dengan lahap tanpa menoleh kanan kiri."

Dari kutipan cerita di atas didapatkan bahwa si Lelaki setengah umur itu memiliki sifat penyayang terhadap bocah perempuan kecil yang membawa kerincingan dari tutup botol minuman itu walaupun mereka tidak saling mengenal. Dengan rela ia berbagi makanan dengan gadis itu agar mereka berdua tidak kelaparan.
Pembuktian sifat penyayang lainnya yang dimiliki oleh lelaki itu adalah sebagai berikut:
"…. Deru mesin mobil yang melintas jembatan beton di atas mereka justru menimbulkan rasa tenteram, rasa hidup di sebuahn kota yang sibuk. Lelaki setengah umur itu juga sedang bermimpi tidur dengan seorang perempuan. Ketika ia membalikkan badannya, ia menangkap erat-erat tubuh bocah yang setengah basah itu dan melanjutkan mimpinya."

Dari kutipan cerita di atas didapatkan pembuktian bahwa si tokoh (lelaki setengah umur) itu memang benar-benar penyayang. Dia berusaha menghangatkan bocah perempuan yang kedinginan tidur dengan cara mendekapnya, agar si bocah perempuan itu merasa hangat.

5. Karakter Bocah Perempuan
Karakter Bocah Perempuan itu adalah pemberani, hal ini terdapat pada kutipan berikut:
"…Seorang bocah perempuan ingusan yang memegang kerincingan dari kumpulan tutup botol minuman telah melempari anjing itu. Lelaki itu berkacak pinggang enatap bocah perempuan itu dengan tajam. Bocah perempuan itu balas menantang sambil berkacak pinggang."

6. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan penulis pada cerpen tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga.

7. Amanat
Amanat yang disampaikan oleh penulis dalam cerpen itu adalah:
a. jangan pantang menyerah dalam menjalani hidup dan mensyukuri atas karunia yang diberikan Tuhan kepadanya.
b. berikanlah kasih sayang kepada makhluk hidup.


Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik yang terdapat pada cerpen itu adalah adanya nilai sosial, yakni:
1. Di dalam cerpen itu digambarkan bahwa tokoh mau berbagi tempat tidur dengan bocah perembuan yang selalu mengikutinya.
"….. Bocah itu melihat ujung lipatan kardus tersebut dari dalam gerobak kecil di atas kepala lelaki setengah umur itu. Ia berusaha menariknya keluar tanpa menimbulkan suara berisik dan membangunkan lelaki itu. Setalah berhasil, ia membaringkan dirinya yang setengah menggigil karena pakaiannya basah. Merapat pada tubuh lelaki yang memunggunginya itu, sekedar mendapatkan imbasan panas dari tubuh lelaki itu."

2. Adanya perjuangan hidup yang digambarkan di dalam cerpen itu, yakni:
a. Perjuangan hidup Lelaki setengah umur dengan cara memulung dan mencari sisa-sisa makanan di restoran.
b. Perjuangan hidup Bocah perempuan mencari makan dengan cara mengamen dan ia terus mengikuti si Lelaki setengah umur dari belakang untuk mengharap belas kasih dan perlindungan.

Rabu, 12 Maret 2014

Cerita ku !

Awal pertama kali gue masuk disekolah MA DAARUL HIKMAH yang kini menjadi sekolah gue karna gue sudah memilih sekolah yg gue mau . Dan rasanya gue enggan buat sekolah disekolah DAARUL HIKMAH.
Tapi karna orangtua menyuruh masuk sekolah ini  gue mau ga mau menuruti perintah orangtua gue .

Pertama kali MOS
Awal pertama kali gue MOS, gue kenal sama Ambarwati, Safitri Anjani, Julia Dwi Arsita.
Dan seiring berjalannya waktu, Kelas X gue mempunyayi sahabat bernama:
-Dwi Ramadhani
-Rumiyati Puji Astuti
-Syifa Alfiah addawiyah
-Miftahul Jannah.
Mereka ber4  adalah orang-orang yang selalu mengisi hari-hari gue dengan banyak sekali tingakah laku mereka yang aneh dan konyol :D, kita b4 ketawa bersama, bercanda dll. Dan banyak hal yang kita lalui bersama :)

Kenaikan Kelas Xl
Gue masih bersama sahabat-sahabat gue . Tp ga lama ada masalah yang gue ga pernah duga, Persahabatan gue Hancur sehancur-hancurnya !! :'(
Disatu sisi ada kesalahan gue yg buat mereka kecewa. Tapi bukankah yang namanya Sahabat selalu ada buat Sahabatnya? Disaat sahabatnya membuat kesalahan mau besar/kecil sahabat yang lain mau memaafkan kesalahan sahabatnya sendiri.  Bukan ngejauh ! Mana buktinya kata-kata SAHABAT SELALU ADA ! SAHABAT SUSAH DAN SENANG??!!
Awalnya gue sedih,nangis,kecewa ! Tapi disisi lain ada "seseorang" yang selalu ada buat gue, dia selalu bersama gue, nemenin gue, bahkan gue sampe berfikir Bukan sahabat yang selalu ada, Tapi pacar yang selalu ada buat gue ! :')

Kenaikan kelas Xll
Gue masih tetep merasa sendiri, walaupun banyak temen-temen yang selalu ajak gue ketawa, ngobrol dll.
Seiring berjalannya waktu gue mulai ketawa dan bercanda bareng Mereka . Yang sekarang udah gue anggap jadi Sahabat gue. Yaitu :
-Resti Annisa
-Lili Palda Narti
-Pristy Ardne
-Eka Rizky Utami
-Dian Mayasari
-Neneng Esih.
Dan akhirnya mereka 2 Orang yang gue sayang Dwi Ramadhani, Rumiyati Puji Astuti pun deket sama gue lagi .

Kisah gue disekolah MA.DAARUL HIKMAH :) :*

                        THE END !!

Selasa, 11 Maret 2014

Ciri-ciri Sahabat Sejati

ciri-ciri sahabat yang
tulus

Apa sih arti sahabat buat gw, sedang
di dunia jaman sekarang ini susah
banget nyari sahabat yang tulus
tanpa pamrih, tapi gw yakin di dunia
ini nggak ada yang nggak mungkin,
apalagi namanya sahabat sejati
pasti ada. Cuma saat ini gw belum
nemuin itu.
Menurut gw sahabat yang tulus sama
kita itu mempunyai ciri-ciri:
1. Tentunya itu orang bertaqwa
terhadap allah SWT, sebab kalau itu
orang takut akan tuhannya, gw
yakin dia tahu betul bagaimana cara
memperlakukan makhluk ciptaanNYa.
Dan dia akan sangat berhati-hati
menjaga perasaan sahabatnya.
2. Kejujuran ; setiap orang yang
jujur dalam keseharianya, maka dia
akan dipercaya orang. Dan akan
segan buat menyembunyikan
sesuatu.
3. Dapat menutupi kekurangan
sahabatnya; sejelek apapun
sahabatnya , sehina apapun
sahabatnya, insya allah dia mampu
menjaga rahasia. Dan tidak
mengumbar ke orang lain, sehingga
dapat mempermalukan sahabatnya
sendiri.
4. Ketulusan; terkadang dalam
bersahabat sifat yang tulus itu
sangat susah, butuh kesabaran dan
keikhlasan, sebab manusia itu di
ciptakan punya akal dan nafsu,
tergantung bagaimana cara kita
menyeimbangkan antara nafsu dan
akal, jangan sampai nafsu yang
mengendalikan akal kita, kalau itu
sampai terjadi maka akan terjadi
perselisihan dan sikap ingin
menangnya sendiri.
5. Mengalah; dalam hal ini mengalah
bukan berarti kalah, tapi cukup
mengalah agar tidak terjadi
perselisihan, sahabat yang baik
biasanya lebih memilih diam agar
persahabatan tetap utuh, dan lebih
memilih menyelesaikan masalah
dengan kepala dingin.
6. Dewasa ; maksud dewasa bukan di
lihat dari umurnya tapi dari
pemikiranya, dan dia mampu
membedakan mana yang baik dan
buruk buat sahabatnya, dan dia akan
selalu mendukung apapun yang
membuat sahabatnya bahagia dan dia
juga akan menasehati seandainya
sahabatnya itu sudah melanggar
norma-norma agama.
7. Dia akan bahagia kalau kita
bahagia, dia akan tertawa kalau kita
tertawa, dia akan bersedih kalau
kita sedih, dia akan senantiasa
mendengarkan segala keluh kesah
kamu, dia akan selalu ada di saat
kamu butuhkan. Terkadang sahabat
sejati itu ada justru saat-saat
kamu lagi susah, dan dia tidak akan
pernah mengungkit-ungkit segala
sesuatu yang telah dia lakukan buat
kamu.
Sikap-sikap yang di miliki oleh
sahabat yang tulus adalah sbb :
Setia dalam persahabatan
Kesetiaan merupakan poin utama
untuk membina sebuah hubungan
yang sehat, baik dalam persahabatan
atau pun dalam keluarga. Setiap
orang tentu pernah membuat
kesalahan pada suatu waktu,
mengalami pasang surut kehidupan,
bahkan menampilkan perilaku yang
tidak dapat dibanggakan.
Ketika kita menemukan teman atau
orang-orang terdekat yang dapat
memaafkan dan
mendampingi kita dalam keadaan apa
pun, kita patut bersyukur. Jangan
pernah menyia-nyiakan loyalitas
yang ditunjukkan oleh para sahabat
dan hargailah selalu hal itu.
Respek
Perlakukan orang lain secara baik
dan hormat agar kamu pun
diperlakukan dengan cara yang
sama. kamu pasti tahu, tidak enak
rasanya diabaikan, dihakimi,
dimanipulasi, direndahkan, atau
diperlakukan secara kasar dan tidak
layak. Memang ada kalanya kita
tidak sependapat dengan pendapat
teman atau orang terdekat. Tapi,
menunjukkan rasa hormat tetap
menjadi satu hal yang mutlak.
Tanpa syarat
Saat seseorang membantu orang lain
dengan harapan mendapatkan
sesuatu yang lain sebagai imbalan di
masa depan. Seorang sahabat sejati
bersedia membantu dengan tulus
tanpa ada syarat apa pun.
Dapat dipercaya
Seorang sahabat yang baik
seharusnya dapat dipercaya dan
mampu menyimpan rahasia yang
telah diamanatkan padanya. Sahabat
yang baik tidak akan menusuk dari
belakang, atau membocorkan aib
temannya sendiri kepada orang lain.
Jika kamu ingin menyampaikan
sesuatu yang bersifat rahasia
kepada sahabat, pastikan dulu bahwa
ia memang dapat dipercaya.
Peduli
Perilaku yang tulus dan
mendengarkan dengan seksama apa
yang disampaikan orang lain sangat
penting dalam menjalin hubungan
yang solid. Jauhi sikap egois yang
hanya memikirkan diri sendiri.
Sebaliknya, tunjukkan kepedulian
dengan memfokuskan perhatian
terhadap orang lain agar ia merasa
dihargai dan berarti.
Dapat diandalkan
Sahabat adalah orang yang dapat
diandalkan ketika orang lain
sepertinya tidak dapat diharapkan.
Ketika seorang sahabat berjanji
akan datang menghibur kamu disaat
patah hati, maka ia akan benar-
benar mengetuk pintu rumah kamu
seperti yang telah dijanjikannya. Ia
akan selalu ada untuk memberikan
dukungan moral, bahkan materi, jika
kamu membutuhkannya.

Selasa, 18 Februari 2014

TAYLOR SWIFT

"You Belong With Me . 
You're on the phone with your girlfriend, she's upset
She's going off about something that you said
'Cause she doesn't get your humor like I do
I'm in the room, it's a typical Tuesday night
I'm listening to the kind of music she doesn't like
And she'll never know your story like I do
But she wears short skirts, I wear T-shirts
She's Cheer Captain and I'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time
If you could see that I'm the one who understands you
Been here all along, so why can't you see?
You belong with me, you belong with me
Walking the streets with you and your worn-out jeans
I can't help thinking this is how it ought to be
Laughing on a park bench, thinking to myself
Hey, isn't this easy?
And you've got a smile that could light up this whole town
I haven't seen it in a while since she brought you down
You say you're fine, I know you better than that
Hey, what ya doing with a girl like that?
She wears high heels,
I wear sneakers
She's Cheer Captain and I'm on the bleachers
Dreaming about the day when you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time
If you could see that I'm the one who understands you
Been here all along, so why can't you see?
You belong with me
Standing by and waiting at your back door
All this time how could you not know?
Baby, you belong with me, you belong with me
Oh, I remember you driving to my house in the middle of the night
I'm the one who makes you laugh when you know you're 'bout to cry
And I know your favorite songs and you tell me 'bout your dreams
Think I know where you belong, think I know it's with me
Can't you see that I'm the one who understands you?
Been here all along, so why can't you see?
You belong with me
Standing by and waiting at your back door
All this time, how could you not know?
Baby, you belong with me, you belong with me
You belong with me
Have you ever thought just maybe
You belong with me?
You belong with me

Minggu, 16 Februari 2014

'' kepemimpinan wanita dalam tafsir Surat An-nisa ayat 34 ''



Oleh:
indriie yastiwiie

  MA.DARUL HIKMAH PAMULANG/ IIX IPS


A.        Pendahuluan
Bismillahirrohmanirrohim …
Dalam QS. An Nisa ayat 34 sebagian orang memahami bahwa yang dimaksudkan dengan kata “ar rijal” dan “an nisa adalah arti harfiah atau umumnya, yakni kaum laki-laki dan kaum perempuan. Disamping menjangkau kehidupan rumah tangga, menurut mereka aturan ayat itu juga menjangkau kehidupan social masyarakat.
Selain itu juga berbicara peran kepemimpinan perempuan sekarang ini, banyak menimbulkan pro dan kontra antara pendapat satu dan pendapat yang lainnya. Antara laki-laki dan perempuan, antara penindasan dan ketidakadilan.cukup rumit memang, dimana seorang laki-laki menggembar-gemborkan kekuasaanya atas wanita.
Menurut kesamaan hak laki-laki dan perempuan, juga menuntut perempuan agar diberi hak untuk menafsirkan ayat al-Qur’an seperti halnya para mufassir. Untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan dalam pokok pembahasan berikut.

B.         Surat An-Nisa Ayat 34
اَلرِّجَالُ قَوّٰمُوْنَ عَلَي النِّسَاۗءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَھُمْ عَلٰي بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۭ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ  ۭ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَھُنَّ فَعِظُوْھُنَّ وَاهْجُرُوْھُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْھُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا  ۭاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا     34؀
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. [1]

C.        Tafsir Mufrodat
اَلرِّجَالُ  (Ar-rijal)jamak dari rajul yang berarti laki-laki dan dalam Al-Quran banyak digunakan dengan pengertian suami-suami.
(قَوّٰمُوْنَ عَلَي جمع مذكر من قوام):  Kata   ini   merupakan   bentuk   mbalaghah
(untuk menyangatkan) dari qaim yang dibentuk dari qama-yaqumu-qiyam          pada umumnya berarti berdiri. Ketika digabungkan dengan ‘ala, ia menjadi idghom dan bisa berarti memimpin. Dengan ini dikatakan “hadza qayyimul mar-ati wa qawwamuha” (ini adalah pemimpin wanita.
(جمع من المرأةالنِّسَاۗءِ Wanita-wanita/ istri-istri
بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَھُمْ عَلٰي بَعْضٍAllah telah melebihkan (kekuatan dan kekuasaan) sebagian dari kalian atas sebagian yang lain. Yakni masing-masing memiliki                                 
Keistimewaan-keitimewaan. Tetapi keistimewaan yang dimiliki lelaki lebih menunjang tugas kepemimpinan daripada keistimewaan yang dimiliki perempuan.
بِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ : disebabkan karena mereka telah menafkahkan (mahar) sebagian harta mereka. Yakni kata “telah menafkahkan), menunjukkan bahwa                                 
memberi nafkah kepada wanita telah menjadi suatu kelaziman bagi lelaki, serta kenyataan umum dalam masyarakat umat manusia sejak dahulu hingga kini.
فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌWanita yang shaleh ialah yang taat kepada Allah dan suaminya
حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِMemelihara apa yang tidak tampak oleh manusia. Hal yang
Dimaksudkan di sini yaitu tidak berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya ketika suaminya tidak ada.
الّٰتِيْ تَخَافُوْنَ : Wanita-wanita yang kalian kira
نُشُوْزَNusyuznusyuz di sini yakni نشوزت الأرض Nasyazati al-ardu, tanah lebih tinggi dibanding yang ada di sekitarnya. Maksudnya di sini adalah durhaka                    
dan membesarkan diri/ membangkang terhadap suami. [2]
فَعِظُوْھُنَّ: Maka nasihatilah mereka (untuk taat dan menghindari maksiat).
فَعِظُوْھُنَّ: Tinggalkanlah mereka yakni perintah kepada suami untuk meninggalkan istri, didorong oleh rasa tidak senang pada kelakuannya.
فِي الْمَضَاجِعِ: Dalam tempat tidur (pisah ranjang) yakni suami hendaknya jangan meninggalkan rumah, bahkan tidak meninggalkan kamar tempat suami-
istri biasanya tidur.
وَاضْرِبُوْھُنَّ: Dan pukullah mereka (dengan pukulan yang tidak menyakiti), terambil dari katadharaba, yang berarti memukul dan memukul tidak selalu
dipahami dalam arti menyakiti atau melakukan sesuatu tindakan keras dan kasar. [3]
D.        Asbabun nuzul
Menurut At-Thobari asbabun nuzul surat An-Nisa ayat 34 menyebutkan peristiwa Sa’ad bin Ar-Robi’ dan isrinya Habibah binti Zaid bin Abi Zubair. Diriwayatkan bahwa Habibah nusyuzterhadap suaminya, lalu Sa’ad memukul Habibah. Maka Habibah mengeluhkan suaminya kepada ayahnya. Kemudian ia bersama ayahnya mengadukan peristiwa ini kepada Rosululloh.rosululloh menganjurkan Habibah untuk membalasnya dengan yang setimpal (qishos). Berkenaan dengan peristiwa itulah Rosululloh bersabda: “Kita menginginkan suatu cara, Allah menginkan cara yang lain. Dan yang diinginkan Allah itulah yang terbaik”. Kemudian dibatalkan hukum qishos terhadap pemukulan suami itu. Sedangkan bagi istri, Allah memberikan dua sifat, yaitu qonitatun dan hafidzotun[4].

E.         Pembahasan
Dalam QS. An-Nisa ayat 34 telah dijelaskan perempuan-perempuan yang sholeh adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga mereka.
Adapun maksud dari statement ini, wanita itu adalah pemimpin dalam rumah tangganya,pemimpin atas penghuni rumah suaminya dan anaknya dan akan bertanggung jawab pada kepemimpinannya. Oleh karena itu untuk dapat menjadi pemimpin yang baik dan mampu untuk mempertanggung jawabkan kepemimpinannya pada suaminya, dan tentunya pada Allah SWT kelak. Dan menjadi seorang ibu, harus mempunyai ilmu yang memadai ntuk membimbing keluarganya. Maka, wanita harus terus bergerak untuk meningkatkan kualitas dirinya. Karena untuk mencetak generasi yang  berkualitas, dibutuhkan pendidik yang berkualitas pula. Hal itu berarti seorang wanita tidak boleh berhenti belajarr.
Selain itu seorang wanita juga disebut sebagai madrasah al-ula (ibu adalah sekolah atau madrasah pertama bagi anak-anaknya). Dikatakan demikian karena jika seorang ibumempersiapkan anak-anaknya dengan baik maka sama halnya seorang ibu telah menyyiapkan suatu bangsa yang berakar kebaikan[5].
Menurut pandangan para ahli fiqih menyatakan bahwa peran perempuan dalam politik masih menjadi perdebatan dan perbedaan pendapat. Namun pendapat banyak ulama terutama para fuqoha salaf sepakat bahwa wanita dilarang menjadi pemimpin. Kesepakatan ini didasari oleh firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 34.
Hal senada juga dapat ditemui dihadist yang diriwayatkan Imam Bukhari “Tidak akan beruntung  suatu kaum yang menyerahkan kepemimpinannya kepada seorang perempuan”[6]. Inilah yang menjadi dasar kesepakatan para ulama terhadap kepemimpinan perempuan.
Pernyataan dan kesepakatan ulama ini menjadi pertanyaan dan pernyataan bahwa islam mendeskriminasikan atau mengenyampingkan dan menganggap wanita itu lebih rendah kedudukannya dalam islam. Berdasarkan padangan inilah mulai bermunculan adanya berbagai faham yang menyatakan diri sebagai kaum feminisme yang bercita-cita memajukan islam. Namun ulama kontemporer ternama Yusuf Al-Qordhawi memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda terhadap kepemimpinan wanita dalam berpolitik.
Qordhawi memperbolehkan wanita dalam berpolitik. Beliau menjelaskankan bahwa penafsiran terhadap surat an-nisa ayat 34 bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi wanita dalam lingkup keluarga atau rumah tangga. Jika ditinjau tafsir surat An-Nisa ayat 34 bahwa laki-laki adalah pemimpin wanita, bertindak sebagai orang dewasa terhadapnya, yang menguasainya, dan pendidiknya tatkala dia melakukan penyimpangan. “Karena Allah telah mengunggulkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Yakni, karena kaum laki-laki itu lebih unggul dan lebih baik daripada wanita. Oleh karena itu kenabian hanya diberikan kepada kaum laki-laki[7]. Laki-laki menjadi pemimpin wanita yang dimaksud ayat ini adalah kepemimpinan dirumah tangga, karena laki-laki telah menginfakkan hartanya, berupa mahar, belanja dan tugas yang dibebankan Allah kepadanya untuk mengurus mereka. Tafsir ibnu katsir ini menjelaskan bahwa wanita tidak dilarang dalam kepemimpinan politik, yang dilarang adalah kepemimpinan wanitadalam puncak tertinggi atau top leader tunggal yang mengambil keputusan tanpa bermusyawarah, dan juga wanita dilarang menjadi hakim. Hal inilah yang mendasari Qardhawi dalam memperbolehkan wanita berpolitik.
Qordhawi juga menambahkan bahwa wanita boleh berpolitik dikarenakan pria dan wanita dalam hal mu’amalah memiliki kedudukan yang sama hal ini dikarenakan keduanya sebagai manusia mukallaf yang diberi tanggung jawab penuh untuk beribadah, menegakkan agama, menjalankan kewajiban, dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Pria dan wanita memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih, sehingga tidak ada dalil yang kuat atas larangan wanita untuk berpolitik. Namun yang menjadi larangan bagi wanita adalah menjadi imam atau khilafah (pemimpin negara)[8].
Quraish Shihab juga menambahkan bahwa dalam Al – Qur’an banyak menceritakan persamaan kedudukan wanita dan pria, yang membedakannya adalah ketaqwaanya kepada Allah. Tidak ada yang membedakan berdasarkan jenis kelamin, ras, warna kulit dan suku. Kedudukan wanita dan pria adalah sama dan diminta untuk saling bekerjasama untuk mengisi kekurangan satu dengan yang lainnya, sebagai mana di jelaskan dalam surat At – Taubah ayat 71 yang artinya :
.     “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Islam sebenarnya tidak menempatkan wanita berada didapur terus menerus, namun jika ini dilakukan maka ini adalah sesuatu yang baik, hal ini di nyatakan oleh imam Al-Ghazali dalam Quraish (2008:915) pada dasarnya istri tidak berkewajiban melayani suami dalam hal memasak, mengurus rumah, menyapu, menjahid, dan sebagainya. Akan tetapi jika itu dilakukan oleh istri maka itu merupakan hal yang baik. Sebenarnya suamilah yangberkewajiban untuk memberinya atau menyiapkan pakaian yang telah dijahit dengan sempurna, makanan yang telah dimasak secara sempurna[9]. Artinya kedudukan wanita dan pria adalah saling mengisi satu dengan yang lain, tidak ada yang superior. Hanya saja laki-laki bertanggung jawab untuk mendidik istri menjadi lebih baik di hadapan Allah SWT.
Sebenarnya hanyalah permainan kaum feminis saja yang menyatakan bahwa laki-laki superior dibandingkan dengan wanita, agar mereka dapat melakukan hal-hal yang melampaui batas, dengan dalih bahwa wanita dapat hidup tanpa laki-laki, termasuk dalam hal seks, sehingga muncullah fenomena lesbian percintaan sesama jenis, banyaknya fenomena kawin cerai karena sang istri menjadi durhaka terhadap suami, padahal dalam rumah tangga pemimpin keluarga adalah laki-laki, sedangkan dalam hal berpolitik tidak ada larangan dalam islam untuk berpolitik dan berkarier.
Taqiyuddin al-Nabhani menjelaskan ada tujuh syarat seorang kepala negara atau (Khalifah) dapat di bai’at yaitu muslim, laki-laki, baligh, berakal, adil, merdeka dan mampu. Syarat muslim merupakan syarat mutlak untuk mengangkat pemimpin dalam sebuah negara yang mayoritas penduduk islam, dan dilarangkan mengangkat pimpinan dari kalangan kafir. Hal ini termaktub dalam surat An-Nisa ayat 144 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali[10]dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)”.
Kedua laki-laki, wanita dalam hal ini dilarang menjadi khalifah, imam, ulil amri, atau kepala negara dalam hal ini kepala negara tidak dimaksud presiden, yang dimaksud disini adalah kepemimpinan yang dapat mengambil keputusan tanpa dimusyawarahkan terlebih dahulu, sedangkan presiden dalam membuat keputusan harus dilakukan dengan bermusyawarah terlebih dahulu terhadap pembantu-pembantunya baik menteri, staff ahli, maupun dengan penasihat pribadinya.
Ketiga baligh, dengan syarat baligh maka pemimpin dibebani oleh hukum, sehingga apa yang di pikulnya atau diamanahi kepada mereka maka akan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, baik hukum dunia, maupun hukum dihadapan Allah.
Keempat berakal, orang yang hilang akalnya dilarang menjadi pemimpin karena akan mengambil keputusan yang tidak tepat, dan kehilangan akal akan membebaskan seseorangdari hukum, sehingga tidak dapat dimintai pertanggung jawabannya.
Kelima adil,  yaitu pemimpin yang konsisten dalam menjalani agamanya hal ini termaktub dalam surah An-Nahl ayat 90 yang artinya:
 “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.
Keenam, merdeka terbebas dari perbudakan sehingga dapat mengambil keputusan tanpa interfensi dari tuannya. Dan seorang hamba sahaya dilarang diangkat menjadi pemimpinkarena dia tidak memiliki wewenang untuk mengatur orang lain dan bahkan terhadap dirinya pun tidak memiliki wewenang.
Ketujuh, mampu melaksanakan amanat khilafah, jika tidak mampu menjalankan amanatmaka tunggulah hasilnya. Sebagaimana di jelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ” Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah Kiamat” (HR Bukhari).
Qardhawi dalam hal ini kembali mempertegas bahwa kepemimpinan kepala negara dimasa sekarang ini kekuasaannya tidak sama dengan seorang ratu atau khalifah di sama lalu yang identik dengan seorang imam dalam shalat. Sehingga kedudukan wanita dan pria dalam hal perpolitikan adalah sejajar karena sama-sama memiliki hak memilih dan hak dipilih. Dengan alasan bahwa wanita dewasa adalah manusia mukallaf (diberi tanggung jawab) secara utuh, yang dituntut untuk beribadah kepada Allah, menegakan agama, dan berda’wah .
Menurut Abu Hanifah seorang perempuan dibolehkan menjadi hakim, tetapi tidak boleh menjadi hakim dalam perkara pidana. Sementara Imam Ath-Thabari dan aliran Dhahiriyah membolehkan seseorang perempuan menjadi hakim dalam semua perkara, sebagaimana mereka membolehkan kaum perempuan untuk menduduki semua jabatan selain puncak kepemimpinan negara[11].



F.         Kesimpulan
Ulama-ulama kontemporer saat ini tidak mentafsirkan ayat al-Qur’an dan al-hadist mutlak dengan terjemahannya, namun dibahas berdasarkan asbab-asbabnya, sehingga tidak memandang dalil dengan kacamata kuda. Kepemimpinan wanita dalam perpolitikan menurut islam di perbolehkan, menurut Qardhawi wanita diperbolehkan terjun berpolitik dan bahkan menjadi pemimpin dalam sebuah negara. Qordhawi memandang kepemimpinan dalam sebuah negara pada saat ini tidaklah sama dengan kepemimpinan khilafah yang dapat mengambil keputusan secara langsung, sedangkan kepemimpinan negara pada saat ini dalam mengambil keputusan harus dilakukan dengan bermusyawarah terlebih dahulu dengan para menteri, ataupun dengan staff ahlinya. Hal senada juga di sampaikan oleh Imam Ath-Thabari, bahwa puncak kepemimpinan yang tidak boleh diduduki oleh perempuan adalah kepemimpinan khilafah yang meliputi seluruh umat Islam di dunia, bukan puncak kepemimpinan di sebuah kawasan atau negara tertentu semata, yang pada saat ini lebih dikenal dengan kepemimpinan “waliyul wilayah” yakni kepemimpinan de facto yang bersifat regional. Kepemimpinan ini boleh di pegang oleh perempuan. Disamping itu beliau juga menyatakan bahwa wanita boleh menjadi hakim disegala urusan perkara yang ada. Namun Imam Abu Hanifah memperpolehkan menjadi hakim namun dilarang menjadi hakim yang memutuskan perkara pidana.


Larangan perempuan menjadi pemimpin dalam perpolitikan dikarenakan memandang dengan kaca mata kuda, sehingga mengabaikan kajian yang lebih dalam, berkaca dari kesuksesan ratu Balqis dalam memimpin dengan adil, jujur, taat ibadah dan berhasil membawa rakyatnya hidup sejahtera sehingga ini dapat mematahkan pernyataan bahwa terlarangnya wanita dalam memimpin di perpolitikan.




DAFTAR PUSTAKA


Al-Qaradhawi, Yusuf. 2008. Meluruskan Dikotomi Agama & Politik “Bantahan Tuntas Terhadap Sekularisme dan Liberalisme”, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar
M. Shihab, Quraish. 2011. M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui, Jakarta : Lentera Hati
Nasib Ar-Rifa’I, Muhammad. 2007. Kemudahan Dari Allah Ringkasan Tafsir IBNU KATSIR Jilid 1, Depok : Gema Insani Press
Zainuddin, Muhammad dan Maisaroh, Ismail. 2005. POSISI WANITA DALAM SISTEM POLITIK ISLAM (Telaah Terhadap Pemikiran Politik Yusuf Al-Qardhawi)
Said Al-Khin, Mustofa, dkk. 2010. Syarah & Terjemah Riyadhus Shalihin Karya Imam Nawawi Jilid 1, Jakarta : Al-I’tishom
Nur Jannah Ismail, 2003. Perempuan Dalam Pasungan. Yogyakarta : LKis Yogyakarta



[1]       QS. An-Nisa’ 34 dan Terjemahannya
[2]       Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Perkata: Dilengkapi Dg Asbabun Nuzul dan TerjemahJakarta, Maghfirah, 2009, hlm. 84
[3]       Quraisy Shihab, Tafsir Al-Misbah, Ciputat, Lentera, 2000, hlm. 505-410
[4]       Nur Jannah Ismail, Perempuan dalam Pasungan, Yogyakarta, LKiS Yogyakart, 2003, hlm.179
[6]   Said Al-Khin, Mustofa, dkk. 2010. Syarah & Terjemah Riyadhus Shalihin Karya Imam Nawawi Jilid 1, Jakarta : Al – I’tishom

[7]   Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 surat An – Nisa ayat 34 hlm. 703
[8]   Zainuddin, Muhammad dan Maisaroh, Ismail. 2005. POSISI WANITA DALAM SISTEM POLITIK ISLAM (Telaah Terhadap Pemikiran Politik Yusuf Al-Qardhawi),
[9]   Pada dasarnya istri tidak berkewajiban melayani suami dalam hal memasak, mengurus rumah, menyapu, menjahid, dan sebagainya. Akan tetapi jika itu dilakukan oleh istri maka itu merupakan hal yang baik. Sebenarnya suamilah yang berkewajiban untuk memberinya atau menyiapkan pakaian yang telah dijahit dengan sempurna, makanan yang telah dimasak secara sempurna. M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui halaman 915.
[10]   wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong.          

[11] Yusuf Al Qardhawi, 2008. Meluruskan Dikotomi Agama & Politik “Bantahan Tuntas Terhadap Sekularisme dan Liberalisme”, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar